Komunitas Ibu-ibu Bukan Sekedar Arisan tetapi Berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman
Ibu-ibu rumah tangga yang aktif dan kreatif tentu berusaha untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi yang dimilikinya. Hal ini bisa dilakukan melalui cara yang bermacam-macam diantaranya mengikuti seminar, pelatihan, maupun pertemuan komunitas.
Pada umumnya ibu-ibu rumah tangga kalau sudah berkumpul tidak akan jauh dari yang namanya "ngerumpi" atau "ngegosip"
Ssstttt...
Tapi tidak semua ibu-ibu doyan ngerumpi, contohnya ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di RT 01 RW 01, mereka mengadakan pertemuan rutin tiap hari Kamis jam 14.00. Apa yang mereka lakukan? Ngerumpi? Nooo...
Mereka membentuk kelompok Pemberdayaan Keterampilan Keluarga (PKK) yang diberi nama "Kelompok PKK Mawar" yang terdiri dari 15 orang yang merupakan warga RT 01. Dalam pertemuan mingguan itu diisi dengan kegiatan positif. Kegiatan pertemuan di desain seperti acara resmi tetapi pelaksanaannya di jalani dengan santai. Adapun acara-acara yang tersusun dalam setiap pertemuan adalah:
1. Pembukaan
2. Pembacaan Asmaul Khusna dan Shalawat Nabi
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PKK, Mars KB, dan Mars Hidup Sehat
4. Sambutan dan Pengembangan diri
5. Lapporan Keuangan
6. Arisan
7. Penutup
Yang bertugas sebagai pembawa acaraa maupun lainnya dilaksanakan secara bergiliran.
Acara Pembukaan diawali dengan membaca Basmalah atau membaca Surat Al-Fatikhah, acara kedua membaca Asmaul Khusna dan Shalawat Nabi yang dipimpin oleh salah satu dari ibu yang hadir, demikian juga yang memimpin lagu dalam menyanyi lagu-lagu tersebut juga oleh ibu yang hadir yang lain.
Untuk Sambutan dan Pengembangan diri juga dilakukan secara bergantian oleh ibu yang mempunyai pengetahuan atau pengalaman baru, akan tetapi lebih di dominasi oleh Ketua Kelompok PKK Mawar sebagai pencari informasi dan kordinator. Tak jarang menghadirkan Aparat Desa atau Instansi Pemerintahan untuk memberikan ilmu dan informasi, bahkan Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Agama.
Disitulah ibu-ibu dapat saling bertukar pengalaman atau sharing.
Pada acara laporan keuangan memberikan informasi mengenai keluar dan masuk keuangan yang ada, terdiri dari uang jimpitan, tabungan wajib, tabungan suka rela, dana sosial, dan simpan pinjam.
Setelah itu barulah acara yang ditunggu-tunggu yaitu Arisan. Di sinilah ibu-ibu saling penasaran bahkan ada yang deg-degan ketika sangat berharap mendapat arisan. Begitu dikocok lalu dibuka dan dibaca sebuah nama, maka akan terdengan seruan gembira bagi yang mendengar namanya disebut, itu beerarti dialah yang mendapatkan arisan pada saat itu.
Acara selesai diakhiri dengan membaca tahmid bersama dan diumumkan tempat diselenggarakannya pertemuan yang akan datang. Dengan suka cita ibu-ibu bersalaman sebelum berpisah dan pulang ke rumah masing-masing. Membawa pengalaman baru yang dibagikan dan diterapkan di rumah bersama keluarga.
Asyik bukam???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar