Sebenarnya,
artikel ini dibuat untuk mengisi sambutan sebagai pembina upacara peringatan
tanggal lahirnya pahlawan emansipasi wanita di Indonesia, yaitu Ibu Kartini, pada hari Selasa, tanggal 21 April 2015 di halaman Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif di Wilayah Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.
Sehari
sebelumnya ada rapat kilat di kantor, rencana penyelenggaraan kegiatan paringatan
hari Kartini tersebut dengan keputusan diantaranya mendaulat aku yang menjadi
pembina upacara. Aku sudah berusaha berkelit dengan berbagai alasan tapi
ditolak. Mau tidak mau akupun harus memegang amanat dan berusaha melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya, pada
malam harinya, di saat yang lain mempersiapkan kebaya, sanggul/hijab, selop dan
ubo rampene bahkan mungkin hingga mereka sudah tidur dan bermimpi, aku masih
kerja keras, otak dan pikiran terus mencari dan mencari apakah gerangan yang
akan disampaikan besuk?
Lalu, sosok ibu
hadir dalam bayang dan anganku. Yah,,,ibu menjadi inspirasi. Akupun mulai
menulis membuat kerangka pidato dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Salam
pembuka
2. Salam
hormat
3. Mengucapkan
syukur
4. Membaca
shalawat nabi
5. Menyampaikan
topic yaitu Wanita Hebat
6. Menguraikan,
dengan rincian sebagai berikut :
a. Mengenang
jasa Raden Ajeng Kartini
b. Kartini
masa kini harus lebih hebat dalam prestasi
c. Wanita
hebat itu mau belajar dengan keras
d. Wanita
hebat itu mau berbakti kepada orang tua
e. Wanita
hebat itu mau berjuang untuk agama, bangsa, dan negara
f. Wanita
hebat itu bisa menempatkan diri dalam posisi yang layak, bisa menempatkan dirinya
sebagai anak, ibu, istri, ataupun sebagai bagian dari masyarakat
g. Wanita
hebat itu, IBU,,, yang telah mengandung, melahirkan, mengasuh, dan mendidik
kita tanpa lelah dan mengharap balasan.
7. Menyampaikan
kesimpulan
8. Mengakhiri
pidato dengan minta maaf
9. Menutup
pidato dengan salam penutup
Demikian inspirasiku hari ini, semoga bermanfaat.
Amin.